• Home
  • About Us
  • CATEGORIES
    • WORK
    • TRAVEL
    • BEAUTY
    • ETC
  • Features
    • Books
    • Movies
    • Music
    • OUT AND ABOUT
      • Eat
      • Stay
      • Category 3
      • Category 4
      • Category 5
  • By Author
    • Amanda
    • Dewanti
    • Christie
    • Mutiara
    • Noriko
    • The Working Girls
  • Social
    • Facebook
    • Twitter
    • Googleplus
  • Contact Us

The Working Girls

for all the working girls trying to survive the world

Hi semuanya!

Ini post pertama gue di blog ini. Terinspirasi dari post nya Muti tentang review Retras Hostel di Jogja dan my recent trip with the Working Girls, gue mau coba nulis tentang wisata kuliner di Jogja.

FYI, gue (and the rest of the Working Girls) pernah menghabiskan 4 tahun di Jogja karena kita sama-sama kuliah di UGM. So, think of this blog post as a list of food recommendation from the locals (or former locals, lol) karena ada beberapa tempat kuliner di bawah ini yang masih belum diketahui turis atau penduduk luar Jogja.

1. Sate Klathak Pak Pong



Top of mind gue ketika ada orang bilang "Gue mau ke Jogja nih, ada rekomendasi tempat makan enak gak di Jogja?" Gue selalu jawab, "Lo harus coba Sate Klathak Pak Pong!"


Sate Klathak (kiri belakang), Gulai Otak, dan Sate Sandung Lamur (kanan depan)




Apa itu Sate Klathak? Daging kambing muda, ditusuk pakai jeruji besi (seperti yang dipakai di roda sepeda), hanya pakai garam, lalu dipanggang. I swear, the first time I ate sate klathak it felt like...a dream? Karena gue ga pernah makan daging seempuk itu sebelumnya! Satu porsi sate klathak isinya dua tusuk tapi tenang, potongan dagingnya besar kok. Sate klathak disajikan pakai kuah juga supaya ga seret.

Other recommended menus, di sini wajib coba juga yang namanya sandung lamur. Sebenernya gue masih ga yakin itu apa, kalau ga salah sih itu adalah otot. Teksturnya kenyal dan berlemak gitu, mirip gajih. Bisa dijadikan sate atau tongseng. Wajib juga coba gulai otaknya karena rasanya beneran lumer di mulut. Untuk minuman, teh poci di sini memang juara. Disajikan pakai gula batu, rasa tehnya beda sama yang lain. Pantaslah kalau restoran ini jadi rekomendasi wisata kuliner Jogja.

Harga: 5 out of 5
1 porsi sate klathak: sekitar Rp 19.000. Murah banget pokoknya!

Service: 2.5 out of 5
Kemarin kita nungguin pesanan dateng selama satu jam :( dan semua waiters terlihat sibuk jadi bingung juga harus nanya ke siapa. 

Cleanliness: 3 out of 5
Yaaa not bad sebenarnya, walaupun masih bisa lebih bersih lagi.

Alamat: Jalan Imogiri Timur KM. 7, Jajaran Wonokromo, Pleret, Bantul, DI Yogyakarta

Tips:
- Sebaiknya datang saat weekdays. Siap-siap menunggu lama kalau datang saat weekend, bisa sampai sejam.


2. Ayam Geprek Bu Rum

Kalau yang ini kesukaan mahasiswa dari berbagai kampus di Jogja. Ayam Geprek Bu Rum memang tergolong unik walaupun menunya simpel, yaitu ayam goreng tepung. Namun, ini salah satu rekomendasi gue untuk wisata kuliner Jogja dan salah satu makanan favorit yang bisa gue makan seminggu sekali.


Ayam Geprek Cabe 4!


Lalu apa istimewanya? Di sini ayamnya bisa digeprek, atau diulek, sampai benar-benar hancur, bersamaan dengan cabe. Cabenya juga bisa milih mau berapa banyak. Untuk yang kurang suka pedas,  bisa mulai dengan satu cabe and see if you like it. Untuk pecinta makanan pedas, bisa pesan dengan lima cabe atau lebih. Kalau gue pribadi biasanya 'hanya' empat cabe, ya level medium lah. Ayam Geprek Bu Rum sangat recommended untuk yang suka makanan pedas. 

Ayam Geprek Bu Rum sekarang sudah banyak cabangnya di Jogja. Dulu jaman gue kuliah, tempatnya cuma warung tenda yang sempit dan kalau siang panasnya bukan main. Belum lagi ngantrinya bisa panjang banget. Memasuki tahun ketiga gue kuliah baru deh ada cabangnya. Ada yang lokasinya di semacam food court (Bu Rum 2), ada juga yang tempatnya seperti warteg kalau di Jakarta (Bu Rum 3). 

Harga: 5 out of 5
Super duper murah sekali! Satu porsi nasi, ayam geprek, dan teh manis hanya 12.000!

Service: 3.5 out of 5
Biasa aja dan nothing special. 

Cleanliness: 2.5 out of 5
Di seluruh outlet Bu Rum, gue belum nemu yang bersih sih. Untuk yang ga bisa makan di tempat kurang bersih, sepertinya ga recommended. 

Alamat:
Bu Rum 1: Jalan Wulung Lor, Desa Papringan (Masuk dari Jalan Gejayan, karena ini daerah perumaha jadi parkir mobil sedikit, recommended naik motor)

Bu Rum 2: Resto PKL Mrican, Jl. Pringgodani, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (karena ini semacam food court jadi parkir luas)


Bu Rum 3: Kios Mrican Baru, Jl. Mrican Baru Blok C No.11, Catur Tunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (tempatnya lebih sempit tapi memang cenderung lebih sepi)


Tips:
Saat sampai ke Bu Rum, selalu ambil dua piring; satu untuk nasi putih + sayur dan satu lagi untuk ayam gepreknya.

3. Koki Joni


Okay, last but definitely not least, Koki Joni. Ini juga salah satu rekomendasi wisata kuliner Jogja kalau kalian lagi liburan ke sana. Yang jadi andalan di sini adalah turkey nya, hampir semua menu menggunakan turkey. Tentu saja ini yang bikin istimewa karena jarang-jarang kan restoran yang jual turkey?



Roast Turkey Briano


My favorite menu is Roast Turkey Briano. Menu ini isinya turkey yang dipanggang, disajikan dengan mashed potato / french fries, dan sayuran. Lalu tidak lupa disiram pakai mushroom gravy yang rasanya creamy. Wajib dicoba! Selain Roast Turkey, di sini juga banyak menu pasta. Another recommended menu is Creamy Turkey Pasta. Pastanya bisa pilih antara spaghetti, fettuccine, atau penne.


Sebenarnya di Jogja ada banyak restoran yang menunya mirip-mirip sama si Koki Joni ini, tapi menunya adalah roast chicken, bukan turkey. Kalau pioneer nya sih Pastagio. Atau bisa juga coba Pasta Banget.


Harga: 5 out of 5

Di Jogja ga ada yang ga murah! Seporsi Roast Turkey Briano sekitar Rp 46.000 saja.

Service: 4 out of 5
Pelayanan di sini ramah dan waiters cepat tanggap.

Cleanliness: 4 out of 5

Tempatnya bersih dan nyaman. Ruangan tidak ada AC dan semi terbuka jadi kadang sedikit gerah.

Alamat:
Jl. C. Simanjuntak Gk. V, Terban, DI Yogyakarta (parkir mobil cukup luas)

Tips:
Pesan sayuran yang creamy spinach karena rasanya enak banget, kalau kurang bisa pesan extra side dish creamy spinach dengan harga yang murah kok, kalau ga salah sekitar Rp 10.000


Okay guys, I guess that's all for this post. Sebenarnya masih banyak rekomendasi wisata kuliner Jogja yang belum gue bahas, nanti untuk post-post berikutnya aja ya :)

See ya!

-N

Wrote by The Working Girls
Hai semuanya ! 

Gw akan membahas tentang review hostel tempat gw nginep pas liburan ke Yogya bulan Maret lalu. Gimana sih namanya working girls kok malah ngepost tentang liburan ? Ya karena ketika kita udah kerja, liburan itu sesuatu yang sangat ditunggu - tunggu.

Okay, let's get straight to the topic. Gw pergi ke Yogya tanggal 23 - 27 Maret 2016 lalu dan nginep di Retra's Hostel, di Jalan Kaliurang Km 5,5; Jalan Pandega Mandala No.25c, Yogyakarta. 




Wrote by The Working Girls
Hai semuanya, selamat berakhir pekan!

Biasanya kalau lagi woles-woles weekend gini, apalagi kalau hujan (tumben hari ini engga biasanya weekend hujan terus) enaknya santai, duduk-duduk minum teh, baca buku, atau gegoleran di kasur browsing media sosial orang-orang atau denger lagu, kayak gue sekarang.

Dengan euforia Spotify yang baru diluncurkan di Indonesia, gue mau rekomendasiin satu album yang gue dengerin bolak balik sejak entah kapan. Judulnya Last Smoke before the Snowstorm dari Benjamin Francis Leftwich. Gue direkomendasiin sama temen gue Uma awal 2012 lalu kalau gak salah. Sejak itu, gue dengerin pas lagi hujan di rumah, pas gue lagi jalan kaki sambil gerimis-gerimisan, pas butuh lagu buat tidur, pas di bus atau kereta, pas kerjain tugas, pas lagi sedih, pas lagi nongkrong di pantai... basically selalu gue dengerin sih terutama pas lagi perlu lagu yang yang slow tapi gak terlalu distracting.

Liriknya juga bagus, mengingat gue anaknya lebih menilai lagu bagus atau ngga berdasarkan lirik (tapi ga berlaku buat lagu-lagu para idol sih). Gitarnya bagus. Suaranya juga bagus.... you have to listen it yourself deh nih:




Last Smoke Before the Snowstorm - 2011
Benjamin Francis Leftwich



Track list:

  1. Pictures
  2. Box Of Stones 
  3. 1904 
  4. Butterfly Culture 
  5. Atlas Hands 
  6. Stole You Away 
  7. Shine 
  8. Snowship 
  9. Last Smoke Before The Snowstorm 
  10. Don’t Go Slow

Sayang waktu gue cari di Spotify album ini ga ada. Tapi individual tracksnya ada, kok. Cuma albumnya doang yang ga ada. Lagu favorit gue adalah Atlas Hands. Kalau kalian lihat di Youtube itu MVnya basically boardnya Pinterest yang dijadiin satu hahaha. Menenangkan banget beneran. Lagu lainnya gak ada yang gue gasuka...

anyways. why don't you guys give him a listen and tell me what you think?


Tambahan cerita aja:
Jadi pas lagi ngetik post ini, gue sambil buka websitenya dia. Disana tertulis tanggal-tanggal gigs si Mas Ben lengkap dengan lokasinya. Pas gue scroll ke bawah.......


Dia bakal konser di Belanda tanggal 16 Mei!

Maka kemudian estatic lah gue. Kebetulan gue akan berada di negara tersebut tanggal segitu, dan kebetulan lagi tanggal segitu di sana libur.... kebetulan macam apa ini?! kapan lagi kebetulan seperti ini akan terjadi?! apakah ini pertanda?!

Tanpa pikir panjang gue klik link buat beli tiketnya. Keluarlah halaman berbahasa Belanda yang gue ga paham sama sekali. Tapi satu hal yang gue paham adalah bahwa harga tiketnya sangat terjangkau oleh kantong PNS gue, 15 euro. 15 x 15,000 (bahkan ini udah dibuletin ke atas) = 225 ribu. Duh please, Kiko kalo waxing tiap bulan juga lebih dari segitu. Mungkin emang ini pertanda kalo gue emang harus beli.

Dengan google translate pengetahuan gue yang sangat minim tentang bahasa Belanda, akhirnya gue sampai pada halaman book ticket. Tapi ketika gue udah klik 1 lembar dan pesen, muncul beginian:

biasanya kalo ada tanda seru sama sorry sorry gitu ada yang ga bener nih.
bener aja kan, di google translate emang ternyata TIKETNYA UDAH ABIS. udah feeling sih biasanya kalo ada tanda seru dan sorry gitu pasti ada sesuatu. hiks. Sedih banget beneran ga bohong.


Ada calo ngga sih di sana? engga ya? apa gue tetep tongkrongin ke sana sambil nunggu tiket orang jatoh? </3


xx
-A

Wrote by The Working Girls

Thought we should start every blog with an introduction, shouldn't we?

The Working Girls consists of five girls who met during our years as an undergraduate student in Yogyakarta. After graduation, we  parted ways but stayed close-knitted friends. Each of us five girls have different interests and distinctive taste, and now work in different fields, all currently in Jakarta (hence the name). This blog was started to share the girls' experience on how to survive and make ends meet.




Noriko Adhyanti

Born in 1991 and the oldest of the bunch just by several months. Noriko, a makeup enthusiast, is currently a sales marketing executive in a state-owned carrier. Although she may look intimidating, Noriko actually has a big heart. You can talk to her about any current issues and she will most likely have an opinion.

Mutiara Antartika

Also part of the 1991 line, she is currently a local staffer at a government organization for official development assistance. Mutiara has just as much passion for cats, makeup and skin care just as much as she does for the study and practice of international development.



Christie Afriani

The youngest of the 1991 bunch is teacher at an international school in Jakarta and a passionate traveler. As a teacher, Christie has dreams of improving education in Indonesia. When she's not teaching, she goes backpacking and meets people from around the world.


Dewanti Wardhani

Born in 1992, Dewanti is a journalist at a local English newspaper, specializing in urban development in Jakarta. Influenced by her line of work, she has grown interest for her hometown of Jakarta over the years. In her spare time, Dewanti likes to watch old movies (K-dramas too as a guilty pleasure) and build Nanoblocks figures.



Amanda Himawan

The youngest of the working girls, is a diplomat with a keen interest on human rights, especially for Indonesian migrant workers. Amanda, who has been influenced by her love for Japanese culture, enjoys singing (and dancing?) along to Japanese idol songs in her free time.

as you can see, we're very diverse in terms of jobs and hobbies so you can expect a wide array of writings here... beauty, travel, current issues, or just plain trashtalk lol. Please look forward to our posts! ;)

xxxx
- The Working Girls


Wrote by The Working Girls
Newer Posts Home

THE WORKING GIRLS

THE WORKING GIRLS
a lifestyle blog for working girls in Jakarta by us five working girls: Noriko, Mutiara, Christie, Dewanti, and Amanda

POPULAR POSTS

  • Pengalaman Seleksi Kementerian Luar Negeri (yang ternyata sudah) 3 Tahun yang Lalu
    “Tes masuk Kemlu susah ngga sih?”
  • Pengalaman BTS Wings Tour Live in Jakarta part 2 (Concert Time)
    “BTS are Dope”
  • Pengalaman BTS Wings Tour Live in Jakarta part 1 (Pre Concert)
    Akhirnya saya balik lagi nulis di blog ini, setelah kemaren – kemaren gak ada ide sama sekali. Kali ini saya mau bahas pengalaman saya nont...
  • My Top 5 Indonesian Drugstore Beauty Products
    Halo semuanya! Hari ini aku mau membahas sesuatu yang aku sukaaa sekali, yaitu tentang beauty products. Pasti banyak dari kalian yang ...
  • Review: Hostel di Korea Yang Cocok untuk Belanja Online - Seoul Grand Hostel Ewha Univ
    Akhirnya ngepost lagi sejak post terakhir tahun 2017, emang begini nasib blog nya kalo dipegang sama wanita - wanita wacana LOL. Sekar...
  • Why do Men Catcall? (Being Catcalled in Indonesia)
    Why do men catcall? Ini adalah salah satu pertanyaan yang selalu muncul di kepala gue dan sampai sekarang gue masih belum ...
  • Tips Beasiswa LPDP - Step 1: Persiapan
    Saya (di belakang banget) beserta penerima beasiswa LPDP PK-63 lainnya (Facebook PK-63 Satya Nagari) Halo! Kurang 2 minggu lagi s...
  • The Working Girls
    Thought we should start every blog with an introduction, shouldn't we? The Working Girls consists of five girls who met during our ...
  • In Sexual Harassment, Silence is Never Golden
      India and its vibrant colors. (Agra Fort, 2016) Kejadiannya sudah 6 bulan yang lalu saat pelecehan seksual itu saya alami, ...
  • Solo Trip to Chiang Mai
    Jadi trip nya ke Solo atau ke Chiang Mai? (Man, plz.)

CATEGORIES

  • By Amanda
  • By Christie
  • By Dewanti
  • By Mutiara
  • By Noriko
  • By TheWG
  • drugstore makeup
  • education
  • feminism
  • food
  • freelancer
  • India
  • indonesia
  • jakarta
  • Kemlu
  • law
  • LPDP
  • makeup
  • music
  • netherlands
  • other
  • pendidikan
  • rape
  • rape culture
  • recommendation
  • review: accommodation
  • review: beauty
  • review: concert
  • scholarship
  • studi magister
  • Thailand
  • travel
  • victim
  • woman
  • women
  • work
  • Yogyakarta

ARCHIVES

  • ►  2019 (1)
    • ►  December (1)
  • ►  2017 (5)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2016 (13)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ▼  April (4)
      • Yogyakarta's Best Kept-Secrets: My Top 3 Culinary ...
      • Retra's Hostel Yogyakarta (Review)
      • (Rainy Days) Music: Benjamin Francis Leftwich
      • The Working Girls

CONTACT US

Name

Email *

Message *

#THEWORKINGGIRLSS

Copyright © 2015 The Working Girls. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates