Pengalaman Seleksi Kementerian Luar Negeri (yang ternyata sudah) 3 Tahun yang Lalu
“Tes masuk Kemlu susah ngga sih?”
Saya sering sekali mendapatkan
pertanyaan itu dalam berbagai kesempatan. Apalagi akhir-akhir ini, nih.. di
mana Kementerian PAN-RB baru saja mengumumkan formasi penerimaan CPNS Tahun
Anggaran 2018 dan Kemlu menjadi salah satu instansi yang membuka formasi.
Senang juga sih dengar beritanya.
Setelah hampir 3 tahun menjadi angkatan paling bungsu, akhirnya akan dapat
‘adik’ juga hehehe. Mudah-mudahan juga rekrutmen ini menjawab penantian
teman-teman yang sejak 2015 harap-harap cemas menunggu bukaan Kemlu (atau
mungkin udah pada betah di tempat kerjanya sekarang?).
Anyways.
Kembali lagi ke tes Kemlu. Setiap
kali ada yang bertanya, saya selalu jawab bahwa sebenarnya yang paling berat
dari tes Kemlu adalah prosesnya yang cukup panjang (dan oh-the-dreadful-waiting-period). Kalau secara substansi saya
percaya semua bisa dipelajari dan dipersiapkan secara matang dengan persiapan yang matang.
Mengingat akhir-akhir ini
pertanyaan tentang masuk Kemlu kembali sering ditanyakan kepada saya (dan
beberapa teman seangkatan lainnya), tulisan ini saya buat untuk sekedar berbagi
pengalaman saat tes Kemlu tahun 2014. Untuk tahun 2017 ini saya lihat ada
beberapa perubahan pada tahapan serta teknis pelaksanaan seleksi.. jadi apa
yang saya sampaikan disini kemungkinan besar akan berbeda dengan pengalaman
teman-teman nantinya. Selain berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman
seangkatan saya, tulisan ini juga dibuat berdasarkan informasi yang saya terima
dari sumber terbuka maupun pembicaraan informal dengan beberapa rekan di Kemlu.
(btw, selain blog ini, ada juga cerita dari blognya mas Jhendra yang bisa kalian akses melalui link ini. Teman angkatan saya Winan juga membuat video tutorial yang bisa kalian tonton juga melalui link ini)
(btw, selain blog ini, ada juga cerita dari blognya mas Jhendra yang bisa kalian akses melalui link ini. Teman angkatan saya Winan juga membuat video tutorial yang bisa kalian tonton juga melalui link ini)
Oh dan satu lagi disclaimer:
rekrutmen Kemlu sudah ada ISOnya. Kadang masih aja ada orang-orang yang
bertanya, “bayar berapa masuk Kemlu?”. Uhm... selain biaya cetak foto dan
transportasi (dan beli blazer biar proper waktu wawancara), saya ngga
mengeluarkan uang apapun untuk masuk Kemlu.
Baiklah kita mulai bahas
tahapannya satu per satu yaa...
1. Pendaftaran secara online dan seleksi administrasi
Untuk T.A 2018, pendaftaran
secara online mulai dibuka pada 11
September 2017 dan ditutup 22 September 2017 melalui . Selain itu, para
pendaftar yang telah mendapatkan kartu registrasi juga diwajibkan untuk
mengirimkan berkas-berkas sesuai ketentuan ke PO BOX 3036 JKP 10300
Adapun syarat-syarat pendaftarannya dapat dilihat di tautan ini
Tips untuk tahapan ini:
Lengkapi setiap dokumen
yang diminta dengan benar. Kalau dimintanya 4 lembar foto 3x4 berwarna,
sertakanlah yang berwarna dengan jumlah yang sesuai. Kalau diminta mapnya biru,
pakailah map biru. Kalau disuruh ttdnya pakai pena hitam, then use black pen to do so. Paling penting: penuhi batas akhir
pendaftaran sesuai ketentuan. Karena yang mendaftar bisa mencapai ribuan orang,
pastikan aplikasi kalian tidak menonjol in
a bad way – detil kecil yang tidak dipenuhi bisa jadi sandungan untuk
kalian tidak peduli sepintar/seberprestasi apapun kalian. Waktu seleksi jaman
saya, dari 3800an orang yang mendaftar hanya tersisa 2000 karena seleksi
administrasi ini.
2. Tes Kemampuan Dasar (TKD)
Kalau di penerimaan T.A 2018
namanya Seleksi Kemampuan Dasar. TKD ini dilakukan menggunakan komputer yang
disediakan panitia dan dulu lokasi TKD saya di Pusdiklat Kemlu di Senayan. Saya
lupa persisnya berapa soal, tapi pertanyaannya terdiri dari soal-soal logika
ala TPA (volume bak mandi, air mengalir dengan kecepatan sekian sekian), wawasan
nusantara, dan kepribadian. Nanti nilainya dirata-rata (ada persentasenya) dan
diranking. Kalau tidak salah ingat juga, nilai kita bisa langsung dilihat hari
itu juga, kok.
Tips untuk tahapan ini:
Secara umum soal-soalnya bisa
didapatkan di buku-buku soal PNS yang banyak beredar di pasaran. Selain itu
kalau kalian dulu suka membaca RPUL, harusnya pertanyaan-pertanyaan TKD ini
cukup familiar buat kalian. Yang perlu dipelajari secara ekstra kalau buat saya
adalah soal-soal yang berbau matematika. Maklum ngga pernah suka dari dulu.
Oh iya satu tips lagi yang saya
pakai dari SMA: kalau kalian benar-benar ga tahu harus jawab apa (alias mau
nembak jawaban), mending diseragamkan aja nembaknya. Misalnya ada 5 nomor yang
kalian gatau, tembak aja pilihan B kelimanya. Jangan beda-beda di setiap nomor.
Dengan begitu, kesempatan kalian untuk benar akan lebih besar ketimbang kalau
tiap nomor ditembaknya beda-beda. Seingat saya dari yang lolos administrasi,
setengahnya gugur dalam tahapan ini.
3. Tes Kemampuan Bidang (TKB)
Kalau di T.A 2018 namanya Seleksi
Kemampuan Bidang dan dilaksanakannya setelah tes bahasa. Kalau jaman saya, TKB
datangnya setelah TKD dan sebelum tes bahasa asing. Waktu itu tesnya di JIExpo
Kemayoran. Lagi-lagi saya lupa jumlah soalnya berapa, tapi saya ingat ada
pilihan ganda dan essay. Kalau tidak salah dari 6-7 soal disuruh memilih 2 soal untuk S1 dan lebih untuk S2
untuk dijawab dalam bahasa yang sama dengan bahasa pertanyaannya.
Tips untuk tahapan ini
Dalam TKB soal-soalnya lebih
spesifik mengenai kebijakan luar negeri Indonesia. Tidak hanya isu terkini,
sejarah polugri juga ditanyakan. Saya ingat menjawab mengenai soal tentang
Konferensi Meja Bundar, pencetus ide polugri Bebas Aktif (siapa hayo?), dsb.
Untuk essaynya sendiri saya menjawab salah satunya mengenai ASEAN. Teman saya
menjawab mengenai konflik di Timur Tengah yang (pada masanya) sedang hits. So for this step, I suggest you to follow
the news on what’s Indonesia has been doing abroad (if you haven’t already).
Jangan lupa manajemen waktu.
Jawaban panjang tidak menjamin nilai bagus – lebih gawat kalau ada nomor yang
tidak sempat dijawab. Di angkatan saya, yang lolos ke tahap selanjutnya sekitar
650 orang.
4. Tes Bahasa Asing
Nah, setelah lolos TKB, saya kemudian
menjalani tes bahasa asing. Untuk tahun 2018 nampaknya tes Bahasa ini akan
lebih dulu dijalani sebelum teman-teman mengikuti TKB. Tesnya di LIA Pramuka
jam 8 pagi. Tapi saya udah standby dari jam 7 hahaha.
Saya waktu itu mengambil pilihan
bahasa Inggris. Maklum, kemampuan bahasa Jepang saya masih pas-pasan bahkan
belum N3. Tesnya sendiri TOEFL-like deh kalau ga salah. Mirip-mirip TOEFL ITP,
tidak ada tes speaking dan writing, hanya listening dan reading. Satu
ruangan akan diisi oleh sekitar 20 peserta.
Tips untuk tahapan ini
Tentunya belajar, baik secara
substansi maupun konsentrasi. Mengapa konsentrasi? Karena tesnya dilaksanakan
di satu ruangan berduapuluh dengan 1 speaker besar – tidak pakai headset seperti
TOEFL IBT/IELTS. Waktu saya tes ada mba-mba di belakang saya menjatuhkan
macam-macam mulai dari botol minum, pensil (3 kali malah), dan
batuk-batuk. Jadi kalau yang mudah terdistract, rawan sekali. Sebagai
informasi, soal listeningnya akan diulang sebanyak 2x masing-masing soal. Jadi
konsentrasilah.
Jangan lupa sarapan, karena di
LIA Pramuka kantinnya hanya menjual cemilan-cemilan kecil dan tesnya
berlangsung relatif lama (serta menguras tenaga).
Selain itu, untuk yang mengambil
pilihan bahasa asing lainnya, akan ada tes speakingnya
juga. Jadi, kalau kalian mau memilih bahasa lain selain bahasa Inggris untuk
masuk Kemlu, make sure you’re really good
at that language. Otherwise pilih bahasa Inggris aja biar aman. Di angkatan
saya, jumlah orang yang gugur di tes bahasa cukup signifikan, lho. Dari 650
hanya tinggal 150an (atau 200 ya?) saja. Saya paham semakin ke sini, semakin
banyak orang yang jago bahasa Inggris tapi sebaiknya tidak menggampangkan tes
yang satu ini.
5. Final Tests: Tes Psikologi, Wawancara Substansi, dan Tes Kesehatan
Setelah tes bahasa, sampailah
saya kepada rangkaian tes terakhir yang terdiri dari Tes (dan wawancara)
Psikologi, Wawancara Substansi, dan Tes Kesehatan Jasmani. Rangkaian tes ini
berlangsung selama kurang lebih satu minggu di hari yang berbeda. Namun begitu,
nilai ketiga subtest ini nantinya digabungkan untuk menentukan siapa-siapa saja
yang berhasil lolos ke Kemlu.
Kalau di T.A 2018, formatnya agak sedikit beda. Tes final ini namanya seleksi Seleksi Kemampuan Bidang yang kalau saya lihat sebenarnya menggabungkan TKB (yang saya jelaskan di atas dan tes final). Ada essaynya juga. Jadi nanti kelulusannya akan dihitung berdasarkan hasil ujian tulis substansi menggunakan komputer (30%), essay dan wawancara substansi (55%), serta tes dan wawancara psikologi (25%). Kalau saya perhatikan di tahun ini tidak ada tes kesehatan jasmani ya.. mungkin pihak penyelenggara sadar kalau salah satu syarat pendaftaran sudah mencakup surat keterangan sehat. Toh nanti kalau sudah mau diangkat jadi PNS harus tes kesehatan lagi.
Tes dan Wawancara Psikologi
Terdiri dari tes koran (yang
menjumlahkan dari bawah ke atas dan pindah itu loh), tes menggambar (termasuk melanjutkan
gambar; menggambar pohon; dan rumah), dan tes spasial/kuantitatif/verbal.
Untuk yang sudah bekerja, jangan
lupa minta izin ke atasan buat yang sudah bekerja karena tes ini memakan waktu
seharian penuh. Jangan lupa sarapan (tetep), tes ini bikin laper banget.
Untuk wawancara psikologinya
sendiri jujur saya lupa banget. If
anything, saran yang bisa saya kasih adalah be yourself. Klise – tapi betul. Tes psikologi ini tujuannya juga
menilai apakah kalian compatible dengan
suasana dan tekanan kerja di Kemlu nantinya.. kalau dipaksakan nanti malah ngga
betah.
Wawancara Substansi
Bohong sih kalau saya
bilang subtes ini bukan merupakan bagian yang paling menakutkan dari seluruh
proses Kemlu. Bagaimana tidak, satu per satu kandidat calon diplomat akan diuji
di depan 3 orang yang ahli di bidangnya: 1 Duta Besar; 1 Eselon II di Kementerian
Luar Negeri; dan 1 orang perwakilan kalangan akademisi. Durasi wawancara setiap
orang kira-kira 30-45 menit... kedengarannya lama tapi percayalah, di dalam
terasa baru seperti 5 menit. Waktu itu saya ingat dapat giliran jam 10 pagi,
ngakunya ke bos di kantor lama sih visit ke customer tapi saya malah ke
Pusdiklat Kemlu untuk wawancara ini #sorrynotsorry.
Penguji menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pertamanya disuruh memperkenalkan diri in either Bahasa/English (whichever you’re comfortable with). Kemudian saya ditanya kenapa mau masuk Kemlu. Well... setiap orang punya alasan yang berbeda-beda untuk masuk Kemlu. Saya yakin, kalau kalian memang benar-benar ingin masuk Kemlu pasti tidak akan kesulitan menjawab ini.
Setelah itu saya ditanya
skripsinya tentang apa. Waktu itu saya menulis mengenai kebijakan Pemerintah
Jepang terhadap Zainichi Koreans.
Disuruh menjelaskan apa itu Zainichi
Koreans dan alur skripsi saya secara keseluruhan. Karena ada hubungannya
dengan Jepang, terus ditanya tentang IJEPA (Indonesia Japan Economic
Partnership Agreement) kira-kira seperti ini, “apa benar menurut anda Indonesia
‘kalah’ di IJEPA?”
Selain pertanyaan substansi saya
juga ditanyakan pertanyaan pribadi seperti “apa yakin seorang perempuan mau
jadi diplomat? Berat loh.. gimana kalau nanti suaminya ga mau ikut posting?”
-> setelah masuk Kemlu saya baru merasa bahwa pertanyaan ini adalah honest concern dari para penguji, he he
he. Selain itu ditanya juga bisa bahasa apa, apa yang dilakukan di waktu luang, dll. Pas pertama kali masuk ruangan tegang banget, tapi seiring dengan pembicaraan jadi cair juga.
Tips untuk tahapan ini
Kalau bingung belajar dari mana,
mulailah dari skripsi kalian. Kemudian lanjutkan dengan hubungan bilateral
Indonesia dengan negara yang menjadi fokus skripsi kalian termasuk isu yang
sedang ‘hot’ di negara itu. Adakah negosiasi bilateral yang sedang dijalani
Indonesia dengan negara itu? Kalau skripsinya berdasarkan isu, kaitkan isu itu
dengan Indonesia. Gimana posisi Indonesia terhadap isu tersebut? Intinya
pelajari yang ada kaitannya dengan Indonesia dulu, baru nanti kalau ada waktu
lebih pelajari isu lain (misalnya tentang Trump heheheu).
Kalau tidak tahu, jawab tidak
tahu. Kalau kurang yakin, bilanglah bahwa kalian kurang yakin tapi akan
memastikannya lagi setelah wawancara berakhir. Ingat, those interviewers know their thing. Kalau kalian pura-pura tahu
tapi ternyata yang menguji secara langsung menghandle isu tersebut dan tahu kalian salah.. ya bye Kemlu sih.
Hehehe.
Selain pengetahuan substansi,
saya percaya bahwa di tahap ini para penguji juga melihat bagaimana kandidat
calon diplomat Indonesia merepresentasikan dirinya di depan orang banyak. This profession requires you to meet (and
convince) a lot of people and talk in front of them and the assessors wants to
see whether or not you have the potential for that. Jadi setidaknya kalian
harus berusaha untuk terlihat representatif (tidak harus
cantik/ganteng/berpakaian mahal, tapi tentu saja harus rapih dan sopan). Selain
itu, berlatihlah untuk menyampaikan ide kalian secara eloquent dan meyakinkan. Kalau tidak tahu, lagi-lagi, tunjukkan
bahwa kalian willing untuk mencari
tahu lebih lanjut nantinya.
Tes Kesehatan
Terdiri dari tes buta warna,
ronsen, tes urin, tes darah, tes bebas narkoba, tes MMPI (tes yang jawabnya
sangat setuju/setuju/ragu-ragu/tidak setuju/sangat tidak setuju) yang soalnya
banyaaaaaak banget dan harus ngehitamin pakai LJK. Kemudian ada juga wawancara
kesehatan psikologi juga dengan salah satu dokternya, ditanyakan anak ke
berapa, kuliah di mana dulu, dan kenapa mau masuk Kemlu.
Untuk tahap ini, sarannya agak no brainer sih: jaga kesehatan dan istirahat yang cukup. Jangan minum
alkohol/makan kambing H-1 tes kesehatan.
---
Setelah penantian panjang (dan ratusan doa),
akhirnya saya diumumkan diterima di Kemlu bersama 69 orang lainnya pada 31
Desember 2014. Sampai sekarang kalau mengingat hari itu masih suka terharu sih...
seneng banget. Sampai sekarang pun masih senang kerja di Kemlu – biarpun secara
finansial gajinya lebih kecil daripada kerjaan yang dulu, tapi saya bisa
merasakan bahwa pekerjaan saya di Kemlu jauh lebih fulfilling and rewarding. Memang ya beda banget rasanya mengerjakan
sesuatu yang benar-benar kita suka sama sesuatu yang kita kerjakan just for the sake of money.
Anyways. To wrap this post, I’m going to list three little points that
I learned from my experience which I hope can get you through the whole process:
- Be prepared
No step is more crucial/important
than the other, so prepare your administration requirement as good as you
prepare yourself for interview substansi. Semuanya butuh persiapan yang matang
karena pada akhirnya semua tahapan harus dilewati kalau mau masuk Kemlu.
Satu lagi, jangan
lupa bawa alat tulis dan kelengkapan test yang cukup karena gak ada yang akan
minjemin waktu tes. Saya ingat banget saat TKB di JIExpo Kemayoran.. kartu
peserta saya ketinggalan dan saya datangnya mepet. Duh udah mau nangis aja
karena kartu peserta harus dicetak dan dittd oleh petugas tes. Mungkin karena
sudah jalannya, saya akhirnya dibantuin mas-mas pegawai BNI di JIExpo untuk
ngeprin (makanya jangan lupa berdoa juga ya, kadang hal-hal seperti ini terjadi)
- Belajar tentang Indonesia
Apa yang
Indonesia lakukan di luar negeri? Gimana positioning
Indonesia di mekanisme regional? Untuk isu multilateral, apa posisi
Indonesia? Apa isu di Indonesia yang saat ini sedang disoroti oleh dunia
internasional? Cari tahu bagaimana kiprah Indonesia di dunia internasional.
Selain itu, jangan lupa mempelajari sejarah dan konsep-konsep diplomasi
Indonesia seperti politik bebas aktif maupun konferensi meja bundar.
- Berpakaian rapih
Untuk tes selain
wawancara, kemeja dan celana/rok kain adalah pilihan yang aman. Saat wawancara
substansi, jangan lupa bawa blazer dan pakai dasi untuk yang pria. Untuk wanita
boleh pakai dress dengan blazer, tapi pastikan dressnya bukan dress bodycon (mau party?) dan inappropriately di atas lutut. Sisiran
yang rapih, rapihkan jambang-jambang liar bagi yang laki-laki, dan dandan
sedikitlah untuk para wanita. Tidak usah full
fledged makeup, setidaknya bedak supaya tidak terlihat kusam.
Pintar-pintar membawa
diri juga penting... you'll be surprised how a lot of people still forget to say greetings and thank you. Senyum tapi jangan grinning
terus juga. Duduk tegap. Ini tipsnya
susah-susah gampang sih karena yang bisa merasakan situasi nanti di lapangan
hanya kalian. Tapi intinya, tunjukkanlah bahwa kalian pantas untuk mewakili
Indonesia di forum Internasional :)
With that said, let me conclude
this post by saying good luck to each and every one of you who are applying
this year!
- A
P.S :
Foto 1 - Sekdilu 39 bersama (dari kiri-kanan): Bapak Sekretaris Jenderal, Ibu Menteri Luar Negeri, Bapak Kepala Pusdiklat, dan Ibu Direktur Sekdilu
Foto 2 - Sekdilu 39 saat pengumuman kelulusan
- A
P.S :
Foto 1 - Sekdilu 39 bersama (dari kiri-kanan): Bapak Sekretaris Jenderal, Ibu Menteri Luar Negeri, Bapak Kepala Pusdiklat, dan Ibu Direktur Sekdilu
Foto 2 - Sekdilu 39 saat pengumuman kelulusan
17 comments
Setelah membaca tulisan mbak, saya semakin termotivasi untuk belajar lebih lagi demi mempersiapkan tes cpns kemlu. Terima Kasih atas sharingnya mbak. Sukses selalu :)
ReplyDeleteWah senang kalau ada yang termotivasi karena ini. Good luck yah!
Deletewaaahhh makasih kak atas sharing nya,semakin semangat nih buat terus belajar & mempersiapkan diri buat tes cpns kemenlu.semoga aku bisa seperti kakak,sukses selalu. salam dari mahasiswi akuntansi semester 3 hehehehe
ReplyDeleteKak kalo persyaratan TOEFLnya itu boleh pake TOEFL Prediction tidak yah?
ReplyDeleteKalau ini sebaiknya langsung ditanyakan kepada panitia. Saranku sih, baiknya ikuti apa yang ada di ketentuan :) persiapkan saja TOEFL dari sekarang :)
DeleteSalam
-A
Maaf mba mau nanya kalau untuk jurusan akuntansi untuk posisi audit nih mba skor toeflnya sama dengan yang diplomat? terima kasih
ReplyDeleteHalo Annisa.. wah kalau itu baiknya ditanya juga langsung ke panitia.. soalnya pasti mereka yang tahu lebih pasti. Atau mungkin cek kembali di website kemlu -- biasanya mereka infonya lengkap :)
Delete-A
Hi kak,
ReplyDeleteMau nanya dong, saat ini saya sedang hamil. Apakah untuk menjadi CPNS tidak boleh sedang hamil?
Hi kak, mau nanya dong apakah pengidap buta warna parsial diperbolehkan untuk masuk menjadi cpns kemlu? Terimakasih😊
ReplyDeleteMbak, tes cpns kemenlu apakah ada persyaratan belum menikah atau tidak?
ReplyDeletemba, nowadays, sebelum TA 2018 ini, di kemenlu pernah membuka lowongan cpns utk posisi pustakawan? kira2 gimana ya mba utk skb nya? krn mostly yg jd hasil browsing sy adl posisi diplomat gitu. thx before mba :)
ReplyDeleteSalam Kaka, perkenalkan saya Irfan Anas. Alhamdulillah saat ini saya tengah berjuang di Kemlu,yg Senin - Selasa besok diagendakan wawancara substansi .Oh iya Kak btw saya di formasi diplomat Timteng, lulusan Sastra Arab. Formasi yg dibutuhkan 7 orang sedang yg maju wawancara juga 7.Yg ingin saya tanyakan, apakah masih ada kemungkinan "tidak lolos" di wawancara substansi kalau kondisinya spt itu (formasi 7 yg maju wawancara 7). Btw kemampuan English saya sedang2, saya lebih aktif di Arabic ,mungkinkan saya berbicara dgn Arabic? Atau tak masalah jika pakai Indo ketika pewawancara ternyata kurang di Arabic? Terima kasih, mohon doanya supaya bisa menyusul kakak jadi diplomat.
ReplyDeleteTerimakasih banyak untuk pengalamanya mba, mau tanya untuk Buta Warna Parsial itu bisa masuk diplomat kemlu gk?
ReplyDeleteterima kasih banyak telah berbagi informasi yang sangat bermanfaat ini, semoga aku bisa diterima saat lulus nanti, aku baru mau masuk semester 2 di fh :), semangat untuk semua yang akan meraih cita-citanya! salam hangat.
ReplyDeleteKisah cerita mendapatkan ijazah asli
ReplyDeleteASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama rany asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....
1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
– Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
– Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
– Drop out takut dimarahin ortu
– IPK jelek, ingin dibagusin
– Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
– Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
– Dll.
2. PRODUK KAMI
Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
SARJANA (S1, S2)..
Hampir semua perguruan tinggi kami punya
data basenya.
UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
STIE SUKABUMI YAI
ISTN STIE PERBANAS
LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
STIMIK UKRIDA
UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
UNIVERSITAS SAHID DLL
3. DATA YANG DI BUTUHKAN
Persyaratan untuk ijazah :
1. Nama
2. Tempat & tgl lahir
3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
4. IPK yang di inginkan
5. universitas yang di inginkan
6. Jurusan yang di inginkan
7. Tahun kelulusan yang di inginkan
8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
4. Biaya – Biaya
• SD = Rp. 1.500.000
• SMP = Rp. 2.000.000
• SMA = Rp. 3.000.000
• D3 = 6.000.000
• S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
• S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
(kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
• D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
(minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
• Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000
Ka kalo di tes kesehatan fisik bb dan tb tidak ideal apakah gugur?
ReplyDeleteM30Ti Gold | Titanium Burns Point
ReplyDeleteM30Ti Gold. Description. The M30Ti is a gold titanium (iv) oxide alloy that ford edge titanium 2021 retains its original shape from titanium hair trimmer as seen on tv the original gold core and comes 제이티엠허브출장안마 with nano titanium babyliss pro an excellent